Jul 27, 2008

KEKASIH

Hari demi hari terlalui
Saat akhir waktu pertemuan
Apakah masih ada keraguan di antara kita
Akhir yang tidak mungkin yang kita tahu
Mungkin dan tidak mungkin
Karna kita melebihkan perasaan kita
Saat untuk berhenti
Mungkin kesalahan berucap dan berbuat
Kita tahu akhir dari kemungkinan
Dan waktu terus bergulir
Terus maju dan terus melajukan
Hadapi mimpimu
Berubahlah bersama budimu
Dan biarlah hatimu berbicara
Apa yang harus kuucapkan lagi untukmu?
Cinta yang memudar bersama detik waktu
Jangan bersedih karna ada bersama mimpi dan hayalmu
Dan teruslah berubah bersama budimu
Bukan karna mau mu
Aku mengerti, tapi berubahlah bersama budimu
Cinta bukan karna mau sendiri
Cinta karna mau bersama
Mawar tak pernah kusampaikan padamu
Hanya mawar hidup yang kupunya untukmu
Bersama duri-duri sikap kita yang mengerti satu sama lain
Walau kita tak mungkin bersatu karna kita tahu
Engkau bukan mentari ku
Dan aku bukan pangeranmu
Kita sangat tahu
Sejauh timur dan barat tak titik temu
Tangis mungkin ada tapi untuk sesaat saja
Ampunanmu ku ingini untuk salahku
Sayang lakuku mungkin kerasmu
Itu sayangku karna aku memahamimu
Aku berusaha mengimbangimu
Sayangku untukmu dalam cinta sesaat kita
Mawar hidup tanpa duri akan kau dapat, harapku
Sayangi bagian hidupmu nanti
Rawat dengan sayangmu
Sirami hidupnya dengan air hidupmu
Dan lihatlah pertumbuhannya sampai bunganya bermekaran
Jangan lupa benihnya pun harus terus disirami
Sayang dan kecupan yang tak terlupakan untukku darimu

SESAAT

Kesendirian bercerita
Melukis dalam kalbu hati
Hidup bercerita

Putih sang kanvas
Sang kuas memulai menari-nari
Mentorehkan warnanya

Warna sang duka
Warna kidung
Warna sang tawa

Hening...
Bersama menutupkan pandangan
Dan memasuki ruang baru

Jul 15, 2008

Salam

Ya! Kata berucap menegaskan
Keputusan dicetuskan
Tidak berhenti dan terus maju

Dibelakang hidup tinggal cerita
Diingat untuk dikenang
Dilewati waktu yang kencang melaju

Salam!
Kedatangan hari baru yang bercerita
Ceria dan haru