Gaung gurun pasir terdengar mendesis
Riuh terhampar sunyi dalam sendiri
Terkungkung dalam kekakuan diri
Terikat belenggu imaji
Karang-karang dinding
Menutupi pikiran manusiawi
Terhentak-hentakkan degup nadi
Menghantam naluri
Tetap mengikat jasmani
Keras melilit ragawi
Berbahasa dalam rintih
Berbahasa dalam hening
Suara-suara alam surgawi
Berdengung-dengung menelusuri
Ragawi... Jiwani...
Tak terkendali
Suara-suara alam surgawi
Berdengung-dengung kembali
Ragawi... Jiwani...
Meneriaki diri
Riuh terhampar sunyi dalam sendiri
Terkungkung dalam kekakuan diri
Terikat belenggu imaji
Karang-karang dinding
Menutupi pikiran manusiawi
Terhentak-hentakkan degup nadi
Menghantam naluri
Tetap mengikat jasmani
Keras melilit ragawi
Berbahasa dalam rintih
Berbahasa dalam hening
Suara-suara alam surgawi
Berdengung-dengung menelusuri
Ragawi... Jiwani...
Tak terkendali
Suara-suara alam surgawi
Berdengung-dengung kembali
Ragawi... Jiwani...
Meneriaki diri
Sadari diri
Jiwani...
Dalam belenggu-belenggu surgawi
Belenggu pembebasan ikat-ikat diri
Dalam cengkraman surgawi
Cengkraman tangan-tangan ilahi
Jiwa merasai
Mendekati kedalaman hati
Sapaan surgawi
Kecupan cinta ilahi
Ratap-ratap manusiawi
Belenggu diri
Pikiran-pikiran mati
Pikiran-pikiran kecil
Pengakuan-pengakuan manusiawi
Kebesaran tangan ilahi
Belenggu dan cengkraman
Ilahi
Jiwani...
Dalam belenggu-belenggu surgawi
Belenggu pembebasan ikat-ikat diri
Dalam cengkraman surgawi
Cengkraman tangan-tangan ilahi
Jiwa merasai
Mendekati kedalaman hati
Sapaan surgawi
Kecupan cinta ilahi
Ratap-ratap manusiawi
Belenggu diri
Pikiran-pikiran mati
Pikiran-pikiran kecil
Pengakuan-pengakuan manusiawi
Kebesaran tangan ilahi
Belenggu dan cengkraman
Ilahi
(tercipta 24 September 2006)
note pernah ikut JC Writing 2006 oleh www.jawaban.com