Dec 27, 2015

Arah

Teringat kembali mimpi itu
Entah kenapa lagi?
Haruskah diungkapkan?
Serangai keraguan muncul
Ragamnya bermunculan
...

Nov 21, 2015

Satu

Terasa begitu berat
Menghela nafas...

Serasa udara
Tertahan...

Riuh angin
Silih berganti...

Pegangan ku hanya itu

Sang Pohon
Sang Peneduhku
Kuikat bersama ragawiku

Kuatku...
Dia...

Ingin segera menuntaskan
Ingin ke tempat berikutnya

Tak kuikat kain putih
Ku kibarkan panji-panji

Sang Dia...

Satu...

Tak tergantikan

Satu...

Hidup...

Bukan sekedar
Bukan sepintas
Selamanya...

Oct 11, 2015

Harinya

Sekecil ucap
Selewatan mimpi

Apa yang kita pikir tidak mungkin
Mungkin untuk Nya

Terimakasih untuk kado yang lain ini

Apa aku mendapat kado lainnya?

P.S.
Terima kasih untuk pertambahan ini

Oct 7, 2015

34

Hampir tiba
Seperti...

Tak bisa ku rasa

Bertumpuk rasa
Teraduk-aduk

Bertambah-tambah

Masalah
Kedewasaan

Berpikir
Melangkah

Tenang...

Bertanggung-jawab
Berusaha

Dia bertambah
Membuatku selalu berpikir
Aku adalah hidup
Dari penggalan-penggalan kisah
Kisah yang sudah dituliskan

Garisku
Kehendak-Nya

Terbesit

Panjang atau sejenak
Kapan berakhir?

Terbesit

Ingin memberikan bahagia
Tapi sang pemimpin sudah pergi
Tinggal sang hati yang ingin kuberi
Tapi selalu berjalan berlawanan
Tapi aku sayangi

Ingin kutuliskan isi buku hidup
Dengan dia yang belum ku tahu

Semoga segera aku tahu

Dia datang di 34
Dan aku menunggumu

Hadiah terindah dari-Nya untukku
Harapku

Oct 6, 2015

Senandung

Malam...
Gelapnya pun tiba...

Merengkuh waktu siang
Ingin bermimpi lagi tentangmu

Apa bisa kau hadir menemuiku?
Apa kau mau?

Mmmmm...
Boleh kah sejenak saja?

Biar aku melepas penasaranku
Mengapa kamu?

Sejenak saja...
Tak perlu lama...

Pegang tanganku erat
Dalam mimpi...

Biarlah kau menjadi putri dalam mimpiku...
Biarlah menjadi nyata jika DIA kehendaki...

Kenapa kamu?

Hanya ingin mengenal saja...
Bolehkah lebih dalam lagi?

Biarkan ku bersenandung
Karena ingin tahu ku...

Bermimpilah tentangku...
Ingin tersenyum dalam tidurku...

Bahagia bersamamu...

Tanpa jeda

Tanda Bunga Tidur

Beberapa waktu lalu...
Muncul kembali
Gambaran baru

Sosok aku, perempuan dan bapak

Suatu keadaan
Seperti dalam kesedihan
Aku terduduk seperti kelelahan

Dia mendekatiku
Membelai kepalaku
Menepuk pundakku

Aku tau perempuan itu
Baru beberapa bulan lalu
Tak pernah terpikir aku

Apakah ini yang DIA mau untukku?

Harapan...
Tak sebesar biji sesawi
Semoga...

Sedikit ragu
Jeda waktu yang berbeda jauh
Apakah dia?

Siapkah?
Mampukan...
Sekelumit kecil...
Takut tertolak...

Semoga ia pun bermimpi...
Biar akupun mengerti
Tak apa lewat mimpi lagi...

"Jadilah kehendak-Mu
Di bumi seperti di surga"

--
@boardinghouse
#latepost

Sep 15, 2015

Ungkapan Mimpi Vol. 01

Yang lalu dalam mimpi
Bola api berjatuhan
Semalam terlihat nyata
Pemuda pemudi
Berpegangan erat bersatu
Dalam doa
Membuat ledakan dahsyat
Tak tergoyahkan
Kuharap itu tanda-Nya
Pengertian dari-Nya
Hai pemuda pemudi
Teruslah kejar hati-Nya
Kalian akan membombardir
Kuasa Sang Peniup
Kalian tak akan terkalahkan
Berpeganglah erat bersatu

.icc.level9.150915.ungkapan1.

Sep 14, 2015

Mimpi

Kantuk tak tertahan
Dikala malam semakin larut
Surau menyepi, sendiri

Mata ingin mengatup
Tapi rasa ingin terjaga
Akhirnya bermimpi

Terlihat pesawat begitu banyak
Menghadap menuju awan
Layaknya apolo menuju angkasa
Tidak naik, turun ke arah bumi
Seperti hujan...
Sang maskapai burung hijau
Apakah gerangan ini?

Melewati hari dan waktu
Terlihat bola api besar menuju bumi
Kala aku di padang rumput
Pertama hanya satu
Akhirnya bermunculan yang lain
Ada yang sampai ke bumi
Dan terjadi ledakan
Ada yang berlarian di tanah rumput
Apakah gerangan ini?
Tak lama dari hari mimpi...
Saat terbangun pagi...
Sang kompas memberitakan kabar
Di negeri gajah putih
Terlihat satu bola api di awan
Lalu hilang...
Sama seperti di mimpi kala itu...
Hati bertanya-tanya...
Apakah gerangan ini?
Kudukku berdiri takjup dan takut

Hari kemarin
Ahad di malam hari...
Pulang cepat tertunda beribadah
Bebersih diri lalu tertidur...
Ibu berkata...
"Bagaimana jika nanti aku sudah tidak ada?"
Dalam hati di mimpiku...
"Kenapa ini?"
Mataku berkaca-kaca...
Ingin menangis...
Padahal hal yang ingin dia katakan
"Lampu baru beli sudah rusak."
Aku menjawab
"Ya sudah nanti beli baru saja."
Dengan nada sedikit kesal...
"Kenapa dengan kata-kata itu."
Dalam hati di mimpiku...
Dan aku melihat dia...
Tersenyum simpul...
Akupun terbangun

Rencangku bertutur dalam media sosial pribadi...
"Dia ingin kamu segera menikah.
Biar ada yang ngurusi."

Sudah muncul pikiran buruk
Ternyata itu...

Siapa dia?
Kenapa dicari tak kunjung bertemu?
Tersenyum simpul