Sep 23, 2008

Titik Hati


Gaung gurun pasir terdengar mendesis
Riuh terhampar sunyi dalam sendiri

Terkungkung dalam kekakuan diri
Terikat belenggu imaji

Karang-karang dinding
Menutupi pikiran manusiawi

Terhentak-hentakkan degup nadi
Menghantam naluri

Tetap mengikat jasmani
Keras melilit ragawi

Berbahasa dalam rintih
Berbahasa dalam hening

Suara-suara alam surgawi
Berdengung-dengung menelusuri

Ragawi... Jiwani...
Tak terkendali

Suara-suara alam surgawi
Berdengung-dengung kembali

Ragawi... Jiwani...
Meneriaki diri
 
Sadari diri
Jiwani...

Dalam belenggu-belenggu surgawi
Belenggu pembebasan ikat-ikat diri

Dalam cengkraman surgawi
Cengkraman tangan-tangan ilahi

Jiwa merasai
Mendekati kedalaman hati

Sapaan surgawi
Kecupan cinta ilahi

Ratap-ratap manusiawi
Belenggu diri

Pikiran-pikiran mati
Pikiran-pikiran kecil

Pengakuan-pengakuan manusiawi
Kebesaran tangan ilahi

Belenggu dan cengkraman
Ilahi
(tercipta 24 September 2006)
note pernah ikut JC Writing 2006 oleh www.jawaban.com

Sep 1, 2008

Waktu

Tik... tik... tik... tik... tik... tik...
Memutarkan panjang dan pendeknya melaju
360 derajat penuh

Tik... tik... tik... tik... tik... tik...
Menengadah ke langit dalam mendungnya malam
Hening dan detak jantung

Tik... tik... tik... tik... tik... tik...
Memejamkan kelopak mata ini
Merenung tentang hidup dari detik hari

Tik... tik... tik... tik... tik... tik...
Kelam hitam pernah berlalu
Putih bernoda juga berlalu

Tik... tik... tik... tik... tik... tik...
Nurani kembali bergumul
Siapa yang tahu hati ini menangis

Tik... tik... tik... tik... tik... tik...
Jantung berdetak sedikit kencang
Merasakan sebuah memori lalu

Teng... teng... teng... teng...
teng... teng... teng... teng...
teng... teng... teng... teng...

Kali ini sudah 12 malam
Dentang jam besar di ruang tamu
Sejenak menghembuskan nafas

Akankan esok menjadi baru?
Apakah lalu berulang lagi?
Atau asa baru yang kupegang?

Tik... tik... tik... tik... tik...tik...
Tik... tik... tik... tik... tik...tik...
Tik... tik... tik... tik... tik...tik...

Terus tanpa henti
Baterai jangan sampai habis
Karena dia teman untuk meresapi hidup

Pilihan ku untuk esok hari
Senyum, ataukah...
Muram