Hadirnya aura-mu
Tlah meruntuhkan kesetiaan-ku pada dirinya
Kau bentangkan pelangi demi pijakan kaki-ku
Rangkaian awan indah kau gapai demi selimuti galau kalbu-ku di jiwaku
Berontak-ku dalam cintamu membuat raga bermandikan kilauan bintang yang gemerlap...
Tak mampu kuhindari, kau renggut kepedihan itu dengan pelan pelan tanpa ucapan kata kata dan kepastian...
by Acep Heru Ridwan
Apr 12, 2010
Apr 2, 2010
Hari Darah
Hari Darah
Sebuah tanda
Tanda Pengorbanan
Tanda Penebusan
Hari Penyelamatan
Sang Pahlawan
Tanda Kebebasan
Tanda Kemerdekaan
Akankah arti ini dimengerti
Hai dunia lihatlah!
Sang Hakim menunggu waktunya
Menentukan putusan dan mengetukkan palu kehidupan
Anugrah kehidupan dari pengorbanan
Anugrah yang tak terbayar
Hari Darah
Hari Tanda
Hari Pengorbanan
Hari Pembebasan
Sebuah tanda
Tanda Pengorbanan
Tanda Penebusan
Hari Penyelamatan
Sang Pahlawan
Tanda Kebebasan
Tanda Kemerdekaan
Akankah arti ini dimengerti
Hai dunia lihatlah!
Sang Hakim menunggu waktunya
Menentukan putusan dan mengetukkan palu kehidupan
Anugrah kehidupan dari pengorbanan
Anugrah yang tak terbayar
Hari Darah
Hari Tanda
Hari Pengorbanan
Hari Pembebasan
Mar 25, 2010
Ilalang Yang Menghilang
telah hadir dalam asa
sebuah cita lama untuk bersua dengan kata
telah kurasa dalam jiwa
untuk merangkai hidup dengan makna
telah ada seribu untuk berani menjentikkan jari menyapu rindu
rindu pada ilalangku yang hilang
hilang dalam hamparan padang penuh bertumbuh
kembali ilalang bersama cita untuk meraih asa
by Acep Heru R.
Mar 20, 2010
Tanyaku Untuk Rusuk Hidupku
Halo...
Kembali kuucap untukmu
Setelah itu kembali mengingat-ingat
Masa lalu yang terdahulu
Tersenyum sendiri
Saat-saat melalui kenangan itu
Tapi kenapa ini kembali
Disaat yang tidak terduga
Tapi aku belum tahu
Aku belum mengerti
Ingin mengenal lebih
Tapi apa ini kehendak Sang Pemilik Hidup
Masih bertanya-tanya
Apakah ini rusuk yang hilang itu?
Sapaan ini untukmu
Tapi kenapa 'mimi' yang harus kuucap
Terlontar begitu spontan
'Mimi'
Hatiku masih menimbang
Karena ada yang lain yang kucari
Siapakah yang terpasang pada rusuk ini?
Untuk menompang tubuh ini tetap berdiri?
Tunjukkan padaku wahai Sang Raja Hidupku
Tunjukkan padaku wahai Sang Cinta
Jawab-Mu untuk keraguanku
Yang selalu tanyakan pada-Mu
@ office after her call
Kembali kuucap untukmu
Setelah itu kembali mengingat-ingat
Masa lalu yang terdahulu
Tersenyum sendiri
Saat-saat melalui kenangan itu
Tapi kenapa ini kembali
Disaat yang tidak terduga
Tapi aku belum tahu
Aku belum mengerti
Ingin mengenal lebih
Tapi apa ini kehendak Sang Pemilik Hidup
Masih bertanya-tanya
Apakah ini rusuk yang hilang itu?
Sapaan ini untukmu
Tapi kenapa 'mimi' yang harus kuucap
Terlontar begitu spontan
'Mimi'
Hatiku masih menimbang
Karena ada yang lain yang kucari
Siapakah yang terpasang pada rusuk ini?
Untuk menompang tubuh ini tetap berdiri?
Tunjukkan padaku wahai Sang Raja Hidupku
Tunjukkan padaku wahai Sang Cinta
Jawab-Mu untuk keraguanku
Yang selalu tanyakan pada-Mu
@ office after her call
Mar 8, 2010
Di Atas Pikiran
Apa yang dibayangkan saat ini
Atas setiap keinginan diri
Atas setiap harap hati
Terlihat jelas akan sebuah ego manusia
Jika itu terhalau
Jika itu terbendung
Jika itu terhenti
Amarah memuncak berapi
Tak kunjung tertahan
Ingin mengayunkan gengaman
Harap itu harus dalam hidup
Harap itu ada jika hidup
Tapi bukan harap yang dipaksa
Mengejar harapan bukan kesalahan
Mengejar harapan dengan kebenaran
Bukan sekedar mimpi semata
Tapi sebuah doa dari ketulusan
Seperti nafas yang tak pernah terputus
Berkaitan satu dan lainnya
Kadang begitu kuat karena keyakinan
Tapi tak pernah tercapai
Kadang tak pernah terpikirkan
Tapi tercapai dengan indah
Diluar akal sehat
Diluar kehendak diri
Di atas pikiran kita
Seperti tangan pematung membentuk liat
Memutar, memijat, memutar, membentuk
Sampai akhirnya terbentuk
Seperti mau sang Sutradara
Hingga film itu tersambung dalam pita film
Terputar dalam ruang layar lebar
Keindahan yang tak terbayangkan
Diluar batas kepala manusia
Di atas pikiran
Atas setiap keinginan diri
Atas setiap harap hati
Terlihat jelas akan sebuah ego manusia
Jika itu terhalau
Jika itu terbendung
Jika itu terhenti
Amarah memuncak berapi
Tak kunjung tertahan
Ingin mengayunkan gengaman
Harap itu harus dalam hidup
Harap itu ada jika hidup
Tapi bukan harap yang dipaksa
Mengejar harapan bukan kesalahan
Mengejar harapan dengan kebenaran
Bukan sekedar mimpi semata
Tapi sebuah doa dari ketulusan
Seperti nafas yang tak pernah terputus
Berkaitan satu dan lainnya
Kadang begitu kuat karena keyakinan
Tapi tak pernah tercapai
Kadang tak pernah terpikirkan
Tapi tercapai dengan indah
Diluar akal sehat
Diluar kehendak diri
Di atas pikiran kita
Seperti tangan pematung membentuk liat
Memutar, memijat, memutar, membentuk
Sampai akhirnya terbentuk
Seperti mau sang Sutradara
Hingga film itu tersambung dalam pita film
Terputar dalam ruang layar lebar
Keindahan yang tak terbayangkan
Diluar batas kepala manusia
Di atas pikiran
Jan 31, 2010
Hai Cinta
Hari itu datang lagi
Yang dulu mengikis hati
Membekas
Rasanya begitu indah
Jantungku berdetak tak teratur
Butuh selah menarik dan menghembuskan
Jika itu teringat
Itu tak pernah menyedihkan
Indahnya tak bisa terhapuskan
Mawarku
Wangi sedapmu
Indah cantikmu
Jika waktu itu bisa terucapkan
Jika hatimu bisa ku raih
Membuaiku
Apakah mimpi itu membias?
Apakah mimpi itu sempurna?
Tak pernah terbayangkan
Hatimu sudah terikat
Hatiku terbagi
Akankah mungkin
Apakah bisa
Hatimu kurasakan
Harapku
Sebuah kesempurnaan hati
Yang dulu mengikis hati
Membekas
Rasanya begitu indah
Jantungku berdetak tak teratur
Butuh selah menarik dan menghembuskan
Jika itu teringat
Itu tak pernah menyedihkan
Indahnya tak bisa terhapuskan
Mawarku
Wangi sedapmu
Indah cantikmu
Jika waktu itu bisa terucapkan
Jika hatimu bisa ku raih
Membuaiku
Apakah mimpi itu membias?
Apakah mimpi itu sempurna?
Tak pernah terbayangkan
Hatimu sudah terikat
Hatiku terbagi
Akankah mungkin
Apakah bisa
Hatimu kurasakan
Harapku
Sebuah kesempurnaan hati
Subscribe to:
Posts (Atom)